Love in the Ice, begitu judul dari MV ini. MV slow - romantis ini merupakan MV dari TVXQ aka DBSK (Dong Bang Sin Ki) aka THSK (Tohoshinki). Banyak bangged punya nama ya? TVXQ adalah boygrup arahan SM Enteriment yang melalui proses seleksi yang ketat yang kemudian dikenal menjadi DBSK. Grup ini kemudian debut di Jepang dengan nama Tohosinkhi (THSK).
Sesuai judulnya, MV Love in the Ice mengisahkanrasa cinta yang tidak bisa diungkapkan dengan lapang tetapi tetap terus ditunjukkan dengan selalu menjaganya. Ceritanya Si Wanita menyukai Si Pria setulus hati. Namun Pria ini mempunyai penyakit aneh, yaitu sering ketiduran. Tidak peduli sedang berada dimana. Jika sakit itu datang, dia langsung tertidur. Karena ketiduran ini, Si Pria merasa frustasi, bayangkan dia selalu terlewat saat menaiki kereta (karena ketiduran of course) bahkan jatuh saat mengangkut barang, namun dia selamat karena jatuh di atas pasir. Selengkapnya nikmati MV-nya.
Penyelenggaraan MTV Asia Award 2008 menjadi momen spekta bagi beberapa insan musik di Asia Tenggara (ASEAN). Pada saat itu, terlahir debut pertama hasil kolaborasi supergrup band dari Saint Loco (Indonesia), Ahli Fiqir (Singapore), Pop Shuvit (Malaysia), Thaitanium-Silksounds-M.E.M (Thailand), Slapshock (Philippines). Mereka adalah Project E.A.R (East Asia Revolution). Benar-Benar super group kan? Yang ini, kontras bangged dengan boyband, karena mereka ini benar-benar orang yang ketika di panggung memang memegang alat band!
Saint Loco sudah pasti dikenal di Indonesia, karena kiprahnya di musik tanah air sudah cukup lama dan mereka masih memiliki aktivitas off air yang tinggi hingga blog ini ditulis. Sebagai pengusung lagu keras, lagu yang hits justru yang agak mendayu yang berjudul Kedamaian, dinyanyikan bersama Astrid. Sedangkan untuk anggota band Project E.A.R (East Asia Revolution) lainya, band yang sempat mengudara di beberarapa radio di Indonesia adalah Ahli Fiqir lewat lagunya "Angguk-Angguk Geleng-Geleng". Mungkin, kemunculannya lantaran pernah tampil di Anugrah Planet Muzik (APM) yang disiarkan di tiga negara (Indonesia, Singapura, dan Malaysia).
MV saat debut di MTV Asia Award 2008
Musik yang diusung Project E.A.R beraliran keras nan berenergi. Lagunya tentang spirit untuk meyakinkan diri terus melangkah. MV nya sepertinya diambil terpisah di masing-masing negara kemudian digabung. Uniknya, bahasa dalam MV ini juga benar-benar di campoer-campur dari Bahasa Melayu, Inggris, hingga Tagalog (mungkin ada Bahasa Thailand, tetapi ga tau pas bagian mananya hehe) .
Umunya kalau lagu aliran keras, bagi kalangan yang tidak terlalu mengerti (bukan favorit) justru terdengar 'menyiksa', ya kan? Tetapi untuk MV ini beda, kualitas voice, tempo, dan nadanya dapat dinikmati kalangan umum, jangan aja anak dibawah 5 tahun, pasti teriak-teriak lah dia kaya di film Suckseed haha.
Entah disengaja atau bagaimana,di MV, bendera Indonesia tidak terlihat di kumpulan bendera-bendera negara yang diarak, tetapi hanya ditampilkan di tempat terpisah dan agak lusuh,hmmm. Tetapi, di balik itu semua, MV yang menggambarkan ikatan pemusik se-ASEAN ini patut mendapat pujian (meNYATU lewat MUSIK) dan diingat dalam history musik nasional. Berikut MV nya.
S4 (Jeje, Arthur, Alif dan Firly), ini dia boyband Indonesia yang di trainee di Korea aka bibit Indo dengan pupuk Korea, haha. Tidak seperti boy/girl band Indo pendahulu yang muncul sejak K-Pop melejit di Dunia, dimana mereka mengikuti gaya-musik-hingga konsep MV. Entah sepotong-potong atau keseluruhan, yah.. tinggal ganti lirik ajah dan ironinya mereka mengaku "kami boy/girl band" Indonesia. Tetapi S4, sedikit berbeda, S4 lahir dari pencarian bakat Galaxy Superstar dan memang terang-terangan dibesarkan di Korea, belajar tentang Korea, tapi bermaksud berkiprah di Indonesia.
Ada pernyataan menarik dari manajer sekaligus promotor Park Young Soo, "Sebenarnya di Indonesia itu lebih banyak remaja yang berbakat musik,
lebih banyak yang bisa nyanyi, dan lebih banyak yang cantik dibandingkan
di Korea. Tapi di Korea punya kelebihan cara mengajar"(sumber).
Para pecinta K-Pop di Indonesia sedikit banyak menanti hasil trainee ini kan? Tentunya ingin melihat apakah benar Tunas Bangsa Indonesia juga memiliki kemampuan yang sama dengan boy/girl band asli Korea? S4 beranggotakan
Hasilnya? MV nya?
Memang dari segi tampang, beda banggedlah. Tapi wajah-wajah S4 yang terpilih sangat Indo, dari sawo mateng hingga yang putih haha. Kalau masalah kualitas gambar MV, wow! karena Indonesia jarang memiliki MV dengan teknik pencahayaan yang terkesan mahal itu. Seecarraaa sponsornya Samsung (produsen barang-barang digital no.1 di dunia, setidaknya hingga blog ini ditulis).
Dibanding dengan durasi MV, area pengambilannya terbatas (cuma di tiga lokasi). Tapi itu berusaha ditutupi dengan koreonya yang cukup menawan, "She is my girl, don't touch touch!". Kualitas suaranya juga benar-benar terlihat sebagai hasil trainee, bukan hasil nongol instan
Yui ;Wanita munggil, menawan, dan pintar bermain gitar yang berasal dari negeri Sakura.Wanita ini seolah mendedikasikan hidupnya untuk bermusik.Disetiap foto dirinya yang dipublikasikan ini seakan tidak pernah jauh gitar.Salah satu lagu di album pertamanya berjudul "Good bye Days", lagu ini bertahan 44 minggu di tangga lagu Oricon, acara musik populer di Jepang sana.
Sebagai orang yang tidak terlahir di Jepang, tentu saja awalnya saya tidak tahu tentang Yui dan karirnya. Mulai meliriknya (cie ile) saat menonton film berjudul "Midnight Sun" aka "Taiyou no Uta" yang dirilis pada tahun 2006. Dalam film ini, Yui adalah pemeran utama wanitanya. Dia menyanyikan sejumlah lagu secara akustik di film ini, sebenarnya lebih cenderung dibilang promo album dibanding film. Soalnya, semua lagu-lagunya memang milik Yui sendiri. Saya pun terpukau dengan film ini bukan karena ceritanya, tetapi karena penampilan Yui yang begitu mempesona. Tidak percaya? nih dia salah satu adegan nyanyi di Movie-nya.
Sedangkan, Good Bye Days adalah salah satu soundtracknya. Konsep MV nya adalah ringkasan dari film yang ia bintangi itu, jika belum pernah nonton tonton dulu deh. Fokus MV-nya benar-benar full ke wajah Yui dan pesonanya saat menyanyi (suara dan gayanya yang kasual). Tahu tidak, saat mengambil nada tinggi, caranya bernyani mirip Gita Gutawa, yaitu dia berteriak tetapi mulutnya tidak terbuka lebar :).
Tanpa dipertegas lagi pun, terlihat bahwa gayanya sangat berbeda dari Wanita Jepang yang menampilkan pesona manja-cengeng-unyu. Dia terlihat tomboy dan always begitu, melihatnya seperti melihat Avril Lavigne sewaktu awal kariernya. Berikut adalah MV YUI yang berjudul Good Bye Days